Transmisi Budaya Belajar
1.1 Latar Belakang Penulisan
Budaya belajar bukanlah sesuatu yang diturunkan secara genetik atau herediter, melainkan dihasilkan melalui proses belajar oleh individu atau kelompok sosial di lingkungannya. Budaya belajar adalah produk ciptaan manusia yang bersifat khas dibentuk melalui lingkungan budaya. Sejumlah simpanse yang dianggap memiliki kecerdasan tidak bisa mengambangkan salah satu budaya belajar, misalnya budaya belajar mengenai makan. Selama ini perilaku yang ditampilkan atas latihan dan peniruan yang berulang-ulang yang dibangun atas kemampuan instingtif.
Budaya belajar dapat juga dipandang sebagai proses adaptasi manusia dengan lingkungannya, baik berupa lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Pewarisan budaya belajar dapat disamakan dengan istilah “transmisi kebudayaan”, yakni suatu usaha untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan atau pengalaman untuk dijadikan sebagai pegangan dalam meneruskan estafeta kebudayaan. Dalam hal ini tidak ada suatu masyarakat yang tidak melakukan usaha mewariskan budaya. Usaha pewarisan ini bukan sekedar menyampaikan atau memberikan sesuatu yang material, melainkan yang terpenting adalah menyampaikan nilai-nilai yang dianggap terbaik yang telah menjadi pedoman yang baku dalam masyarakat. Untuk itu, maka kita harus mengetahui mengenai bentuk-bentuk pewarisan budaya belajar atau transmisi budaya belajar, agar proses pewarisan kebudayaan ini bisa berjalan secara optimal dan positif.
Budaya belajar dapat juga dipandang sebagai proses adaptasi manusia dengan lingkungannya, baik berupa lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Pewarisan budaya belajar dapat disamakan dengan istilah “transmisi kebudayaan”, yakni suatu usaha untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan atau pengalaman untuk dijadikan sebagai pegangan dalam meneruskan estafeta kebudayaan. Dalam hal ini tidak ada suatu masyarakat yang tidak melakukan usaha mewariskan budaya. Usaha pewarisan ini bukan sekedar menyampaikan atau memberikan sesuatu yang material, melainkan yang terpenting adalah menyampaikan nilai-nilai yang dianggap terbaik yang telah menjadi pedoman yang baku dalam masyarakat. Untuk itu, maka kita harus mengetahui mengenai bentuk-bentuk pewarisan budaya belajar atau transmisi budaya belajar, agar proses pewarisan kebudayaan ini bisa berjalan secara optimal dan positif.
Karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penyusun miliki mengenai pewarisan budaya belajar secara khusus, maka penyusun hanya mengambil sampel transmisi budaya belajar secara umum, dengan masalah pokok: bagaimana bentuk-bentuk transmisi budaya belajar? Dengan perincian masalah sebagai berikut:
- Bagaimana pewarisan budaya belajar secara umum?
- Bagaimana kaitan antara kepribadian dengan budaya belajar?
- Bagaimanakah sarana pewarisan budaya belajar?
- Bagaimana lingkungan pendidikan keluarga?
- Bagaimana lingkungan pendidikan masyarakat?
- Bagaimana lingkungan pendidikan sekolah?
- Bagaimana lingkungan pendidikan media massa?
Sosiologi, Antropologi Pendidikan Kontribusinya pada ABK
1.1 Pengertian Sosiologi dan Antropologi
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Sosiologi juga merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.
Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat – sifat semua jenis manusia secara lebih banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk penyebaran agama nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung system penjajahan atas Negara – Negara di luar eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi antropologi selain untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di Negara – Negara yang telah membangun sangat diperlukan bagi pembuatan – pembuatan kebijakan dalam rangka pembangunan dan pengembangan masyarakat.
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Sosiologi juga merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat. Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.
Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat – sifat semua jenis manusia secara lebih banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk penyebaran agama nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung system penjajahan atas Negara – Negara di luar eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi antropologi selain untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di Negara – Negara yang telah membangun sangat diperlukan bagi pembuatan – pembuatan kebijakan dalam rangka pembangunan dan pengembangan masyarakat.
nice post gan
ReplyDeletemenarik nih dan sangat bermanfaat sekali info nya
di tunggu info selanjutnya, thanks ya
terimakasih info nya
ReplyDeletebermanfaat bgt
terus psting info2 yg bermanfaatnya gan
ReplyDeletesenang bisa berkunjung ke blog anda
terimakasih banyak
makin menarik info nya
ReplyDeletedan bermanfaat
terimakasih atas info nya