Search This Blog

Home » , » Makalah Pengelolaan Pendidikan

Makalah Pengelolaan Pendidikan

Posted by ®Ugiw Blog on July 30, 2010

Pengelolaan Peserta didik
 
Manajemen Peserta Didik dalam Menghadapi Kreativitas Anak
Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. Fakta-fakta dilapangan ditemukan sistem pengelolaan anak didik masih menggunakan cara-cara konvensional dan lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik. Padahal Kreativitas disamping bermanfaat untuk pengembangan diri anak didik juga merupakan kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi bagi manusia. Kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan, menilai dan meguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubahnya dan mengujinya lagi sampai pada akhirnya menyampaikan hasilnya. Dengan adanya kreativitas yang diimplementasiakan dalam sistem pembelajaran, peserta didik nantinya diharapkan dapat menemukan ide-ide yang berbeda dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga ide-ide kaya yang progresif dan divergen pada nantinya dapat bersaing dalam kompetisi global yang selalu berubah.


Konsep Dasar Keuangan
1.1 Latar Belakang
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi MBS, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.

Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), yang memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana, apa lagi dalam kondisi krisis pada sekarang ini.  

Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan sebuah system social yang memiliki tujuan yang akan dicapai. Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan suatu kerjasama dan kemampuan manajerial kepala sekolah dalam mengelola seluruh sumber daya yang ada sehingga kegunaannya dapat bermanfaat bagi sekolah. Kemampuan personil sekolah dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya baik fasilitas sekolah, kurikulum sekolah, hubungan masyarakat, dan pengelolaan keuangan akan membantu dlam meningkatkan proses dan kualitas pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak akan terlepas dari fasilitas sekolah, karena fasilitas atau sarana prasarana sekolah sangat menunjang dalam meningkatkan kemampuan dan potensi peserta didik. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang  atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita  dituntut untuk menguasai dan memahami manajemen sarana dan prasarana, untuk  meningkatkan  daya  kerja    yang efektif  dan  efisien  serta  mampu  menghargai  etika  kerja  sesama  personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan  pendidikan  akan  bersifat  positif  atau  negatif  itu  tergantung  pada pemeliharaan sarana dan prasarana itu sendiri.
Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat
1.1 Latar Belakang Penulisan
Makin majunya perkembangan masyarakat diisyaratkan dengan makin besarnya tuntutan masyarakat terhadap perkembangan lembaga pendidikan, sehingga tidak menutup kemungkinan bagi lembaga yang tidak dapat mengakomodasi tuntutan masyarakat tersebut akan berdampak pada pengucilan lembaga, atau dengan kata lain lembaga tersebut akan mati bersamaan dengan memudarnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.
Tumbuh kembangnya kepercayaan masyarakat mengisyaratkan pula atas desakan kebutuhan lembaga untuk semakin berkembang guna menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat, sehingga pada gilirannya masyarakat akan menentukan pilihan lembaga mana yang layak untuk diberikan kepercayaan mendidik peserta didik.

Pengawasan Pendidikan
A. Latar Belakang
Pengawasan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam melakukan pekerjaan ataupun kegiatan. Tanpa pengawasan pekerjaan atau kegiatan tidak akan berjalan dengan baik. Dalam melakukan suatu pekerjaan pasti kita memiliki tujuan yang ingin dicapai. Untuk mewujudkan tujuan itu sehingga tercapai sesuai dengan target yang kita inginkan pasti membutuhkan pengawasan yang baik. Banyak model-model pengawasan yang bisa diterapkan bagi seorang pengawas yang akan mengawasi suatu pekerjaan / kegiatan yang diawasinya dan disesuaikan dengan pekerjaannya. Hal ini memudahkan seorang pengawas dalam mengawasi pekerjaannya tersebut.

Untuk mengetahui sejauh mana implikasi dari model-model pengawasan itu sendiri khususnya dalam dunia pendidikan dibutuhkan pemahaman mengenai model-model pengawasan itu sendiri. Sebelum para pengawas melakukan pengawasan maka diperlukan pemahaman mengenai model-model pengawasan agar pengawasan yang ia lakukan sesuai dengan apa yang ia harapkan. Untuk itu, dalam makalah ini penyusun berusaha mengkaji macam-macam model pengawasan pendidikan dan juga implikasinya dalam dunia pendidikan. 
Download selengkapnya

(Klik SKIP AD untuk menuju halaman download)


2 komentar:

  1. makasihh gan infonya

    ayo gan buruan ikutin kompotisi cerdas cermat online sejawatimur seri2 gann adiahnya cukup banyak dan pendaftaranya geratis gan

    ReplyDelete
  2. terus psting info2 yg bermanfaatnya gan
    senang bisa berkunjung ke blog anda
    terimakasih banyak

    ReplyDelete

Cara Berkomentar untuk yang tidak memiliki blog:
1. Klik selec profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu dan publish
Terima Kasih!

Ikuti Kami di Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Yahoo RSS Feed

Terpopuler

.comment-content a {display: none;}