Salam Teknologi dan Salam Sukses Sahabat Dunia Maya Semuanya!!!
Kali ini admin ingin share sebuah tips untuk memproteksi file dari serangan virus. Mungkin sahabat semua pernah mengalami kerusakan atau bahkan kehilangan data akibat virus. Admin juga pernah, malahan sering datanya kena virus :(
Pengalaman yang paling mengerikan ketika data penting admin "Skripsi" kena virus jenis worm. Akibatnya semua data file ber-extensi docx terhapus semua. Mampuslah admin saat itu, mana sudah BAB III, masih tahap revisi lagi :(
Dari kejadian itu admin gak frustasi tentunya, terus mencoba berusaha mengembalikan data yang hilang tersebut dengan cara lama (command: attrib -s -r -h /s /d), karena admin sangka itu filenya di super hidden. Eh ternyata gak bisa. Makin was-was dan galau. Beberapa jam kemudian akhirnya admin memutuskan untuk pergi ke WC (waktu itu juga lagi kebelet) :D, tiba-tiba di dalalam WC cring...*** dapet ide, dan singkat cerita akhirnya alhamdulillah datanya bisa dikembalikan lagi, hehe...
Kali ini admin ingin share sebuah tips untuk memproteksi file dari serangan virus. Mungkin sahabat semua pernah mengalami kerusakan atau bahkan kehilangan data akibat virus. Admin juga pernah, malahan sering datanya kena virus :(
Pengalaman yang paling mengerikan ketika data penting admin "Skripsi" kena virus jenis worm. Akibatnya semua data file ber-extensi docx terhapus semua. Mampuslah admin saat itu, mana sudah BAB III, masih tahap revisi lagi :(
Dari kejadian itu admin gak frustasi tentunya, terus mencoba berusaha mengembalikan data yang hilang tersebut dengan cara lama (command: attrib -s -r -h /s /d), karena admin sangka itu filenya di super hidden. Eh ternyata gak bisa. Makin was-was dan galau. Beberapa jam kemudian akhirnya admin memutuskan untuk pergi ke WC (waktu itu juga lagi kebelet) :D, tiba-tiba di dalalam WC cring...*** dapet ide, dan singkat cerita akhirnya alhamdulillah datanya bisa dikembalikan lagi, hehe...
OK! itulah sedikit pengalaman yang cukup mengerikan dan bikin galau admin oleh virus. Bagaimana dengan Anda? hahaha...
Sekarang yang akan admin bahas bukan mengenai cara mengambalikan data yang hilang seperti pengalaman admin di atas, melainkan admin akan memberikan sedikit Tips Proteksi File Dari Serangan Virus.
Biasanya virus suka menginfeksi dan merubah extensi file kita. Misal nama filenya "fileanda.docx" dirubah extensi filenya menjadi "fileanda.exe". File yang aslinya biasanya di super hidden atau bahkan sampai rusak/delete. Bahkan sekarang file winrar/zip pun sudah bisa diinfeksi dan dirubah extensi filenya oleh virus. Sekarang virus sudah mulai berkembang jenis&varian-nya.
Ada sebuah cara yang bisa sahabat lakukan untuk memproteksi file ini, yaitu dengan cara merubah extensi filenya. Tentunya kita merubah extensi filenya dengan extensi file yang sulit dibaca oleh virus. Ikuti langkah-langkahnya:
1. Terlebih dahulu harus mengatur agar Windows menampilkan extensi dari setiap file, caranya melalui Menu-Tool-Folder Option-view lalu hilangkan tanda centang pada Opsi “Hide Extensions For Known File Types”
Sekarang yang akan admin bahas bukan mengenai cara mengambalikan data yang hilang seperti pengalaman admin di atas, melainkan admin akan memberikan sedikit Tips Proteksi File Dari Serangan Virus.
Biasanya virus suka menginfeksi dan merubah extensi file kita. Misal nama filenya "fileanda.docx" dirubah extensi filenya menjadi "fileanda.exe". File yang aslinya biasanya di super hidden atau bahkan sampai rusak/delete. Bahkan sekarang file winrar/zip pun sudah bisa diinfeksi dan dirubah extensi filenya oleh virus. Sekarang virus sudah mulai berkembang jenis&varian-nya.
Ada sebuah cara yang bisa sahabat lakukan untuk memproteksi file ini, yaitu dengan cara merubah extensi filenya. Tentunya kita merubah extensi filenya dengan extensi file yang sulit dibaca oleh virus. Ikuti langkah-langkahnya:
1. Terlebih dahulu harus mengatur agar Windows menampilkan extensi dari setiap file, caranya melalui Menu-Tool-Folder Option-view lalu hilangkan tanda centang pada Opsi “Hide Extensions For Known File Types”
2. Setelah semua extensi file ditampilkan, selanjutnya kita tinggal merubah extensi file-nya dengan cara me-rename-nya. Sudah pada tau kan cara merename file? contoh file yang akan kita proteksi "skripsi.dock" lalu kita rubah menjadi "skripsi.xyz". Mengerti kan? namun bagaimana jika kita ingin membuka file tersebut jika dirubah extensi filenya menjadi .xyz? untuk lebih memudahkan kita mengingat extensi filenya yang asli, kita jangan hapus extensi filenya yang asli yaitu menjadi seperti ini "skripsi.docx.xyz". Nanti pas mau dibuka filenya tinggal kita hapus ".xyz" nya. Contoh lain file rar/zip yang akan kita proteksi "bab1.rar" menjadi "bab1.rar.qwt". Sebenarnya sahabat bebas mau pake extensi jenis huruf apa saja juga. Yang penting hal itu tidak mudah dikenali oleh virus.
3. Langkah selanjutnya yaitu membuat folder untuk melindungi file kita. Buatlah folder khusus dengan menggunakan symbol-symbol, seperti yang diberikan oleh antivir smadav yaitu dengan nama folder brankas dengan syimbol segitiga. Hal ini juga akan sulit dikenali oleh virus. Kalau folder dengan nama biasa mudah di infeksi oleh virus shortcut auto copy. Contoh nama folder "tugas kuliah" kita rename menjadi "Ω tugas kuliahΩΩ". Untuk memasukan symbolnya gunakan tombol alt+numerik pada keyboard. Contoh : Alt+123 menghasilkan simbol = {
Dan ini sudah pernah admin coba pada saat flashdisk terkena virus, file-file yang di-rename extensi-nya tidak mengalami kerusakan sedikitpun sedangkan file-file yang tidak di-rename extensi-nya, kebanyakan file-nya terinfeksi dan rusak/terhapus.
Dan ini sudah pernah admin coba pada saat flashdisk terkena virus, file-file yang di-rename extensi-nya tidak mengalami kerusakan sedikitpun sedangkan file-file yang tidak di-rename extensi-nya, kebanyakan file-nya terinfeksi dan rusak/terhapus.
wah...
ReplyDeletesiippp...
sungguh bermanfaat...
thanks yah info ini bermanfaat.
ReplyDeletebermanfaat sangat
ReplyDeletemakasih om