Search This Blog

Home » » PERJUANGAN UNTUK BERIBADAH DI AMFOANG BARAT LAUT

PERJUANGAN UNTUK BERIBADAH DI AMFOANG BARAT LAUT

Posted by ®Ugiw Blog on November 27, 2013

PERJUANGAN UNTUK BERIBADAH
DI AMFOANG BARAT LAUT
Oleh : Resti Yustiani, S.Pd
(@ResSurawisastra)
SM3T (UPI) ACEH TIMUR


Cerita ini merupakan cerita salah satu teman saya yang sama-sama mengikuti program SM-3T. Cerita dari Tanah Kupang, Nusa Tenggara Timur yang penuh perjuangan untuk menjalankan ibadah sebagai seorang muslim. Semoga cerita ini memberi inspirasi untuk kita semua agar tetap istiqomah menjalankan perintah-Nya walaupun banyak hal sebagai penghalang untuk menjalankan ibadah. Selamat membaca, semoga mengispirasi (Insya Allah)
Kejadian ini terjadi hari kamis lalu, hari itu tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya. Mengapa begitu? Karena di hari itu perjuangan saya sebagai seorang muslim diuji dengan sebuah kecelakaan. Setiap hari Kamis memang sudah menjadi jadwal rutin saya untuk melakukan perjalanan ini, karena setiap hari jumat saya sebagai seorang laki-laki muslim harus menjalankan kewajiban untuk menjalankan shalat jumat. Seperti biasa selesai mengajar di hari kamis sore saya melakukan perjalanan ke desa tetangga untuk menghabiskan hari jumat saya disana. Bukan karena hal traveling atau sekedar jalan-jalan mencari kesenangan, perjalanan rutin ini saya maksudkan untuk mencari mesjid yang bisa saya gunakan untuk melaksanakan ibadah shalat jumat. Mungkin teman-teman lainnya bertanya, kenapa harus mencari mesjid sampai ke desa tetangga?. Sebenarnya bila saya boleh memilih saya pun tidak mau untuk pergi ke desa tetangga setiap minggu, namun karena di desa saya tidak ada mesjid sehingga saya harus mengikhlaskan untuk pergi shalat jumat di mesjid yang berada di desa tetangga.
Teman-teman pasti tahu, khususnya teman-teman SM-3T seperjuangan yang sama-sama mengabdi di tanah Kupang bahwa sebagian besar masyarakat disini adalah non muslim. Saya tidak mempermasalahkan hal tersebut walaupun dampak nya seperti yang kita rasakan ialah sulitnya menemukan mesjid di daerah tugas. Hal tersebut tidak menjadikan saya melupakan ibadah yang merupakan kewajiban saya sebagai seorang muslim.
Saya yang merupakan lulusan FPOK memang senang bersepedah. Setiap minggu saya menggunakan sepedah untuk pergi ke desa tetangga hanya untuk mencari mesjid. Walupun mesjid disini tidak mewah atau besar namun saya bersyukur masih terdapat mesjid yang dapat saya gunakan sebagai tempat beribadah. Sore itu saya menaiki sepedah dari tempat tugas saya di Amfoang barat laut menuju desa tetangga yaitu Amfoang utara. Selama perjalanan saya harus melewati beberapa turunan dan tanjakan bukit bukit di daerah itu. Ditengah perjalanan tiba-tiba sepedah yang saya ban depannya mendadak berhenti. Hal tersebut membuat saya tidak bisa mengontrol laju sepedah sehingga tepat di turunan jalan beton sepedah saya oleng dan sayapun terjatuh dengan terlempar kedepan dan menghantam beton jalanan.
Luka yang saya alami cukup banyak, mungkin pada saat saya terjatuh dagu dan beberapa bagian badan membentur keras sehingga dagu dan lutut saya sobek kemudian tulang di dada saya bergeser. Saya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.  Alhamdulilah sekarang kondisi saya sudah berangsur membaik. Saya meminta doa dari teman-teman semua untuk kesembuhan saya.Semoga cerita saya menjadi inspirasi untuk tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah. Saya tidak bermaksud untuk menakuti teman-teman dengan cerita tersebut.walaupun saya terluka tapi tidak menggetarkan hati saya untuk tetap beribadah dan melakukan perjalanan ke desa tetangga untuk melaksanakan shalat jumat.
Ini adalah cerita saya, Aviv Anthony Vega, S.Pd lulusan FPOK 2013. Saya ditugaskan mengajar di SMP Negeri Amfoang Barat laut. Disana saya di amanahi untuk mengajar Penjaskes sebagai bidang keahlian saya selain itu saya pun mengajar PKN, TIK, IPA, dan SBK. Terimakasih kepada teman-teman yang mau membaca kisah saya ini. Semoga kita semua tetap semangat menjadi pendidik yang berdedikasi tinggi. , Salam Pendidik dari Amfoang Barat Laut, Kupang NTT. (@ResSurawisastra)


10 komentar:

  1. KE to the REN!!
    inspiratif..titip salam untuk para pengajar muda.
    semangat menjalankan tugasnya kang dikdik.. :)

    ReplyDelete
  2. kak. koreksi sedikit. Sepedah kalo di tulis pake tata bahasa Indonesia kayaknya Tidak pake H tu SEPEDA atau SEPEDAH????

    ReplyDelete
  3. artikel dan blog nya keren
    sauya senag berkunjung ke blog anda
    terimakasih atas info nya

    ReplyDelete
  4. Semangat terus ka aviv.. 😂

    ReplyDelete
  5. 😂 semangat terus ka aviv..

    ReplyDelete
  6. Ka aviv kakak kandungku..
    Dan sekarang sedang dalam perjalanan ke Bali dengan sepeda juga.. mohon do'a dari kaka2 semua

    ReplyDelete
  7. Ka aviv kakak kandungku..
    Dan sekarang sedang dalam perjalanan ke Bali dengan sepeda juga.. mohon do'a dari kaka2 semua

    ReplyDelete
  8. Mohon doanya sekarang kakaku ka Toni sedang perjalanan ke Bali naik sepeda nya. OMg. He choose by cycling because he want. And the other friends will go by Bus in 17 Desember Tomorrow..
    Thanks..

    ReplyDelete
  9. nice post
    artikelnya keren dan menarik
    terima kasih bnayak

    ReplyDelete

Cara Berkomentar untuk yang tidak memiliki blog:
1. Klik selec profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu dan publish
Terima Kasih!

Ikuti Kami di Sosial Media

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Yahoo RSS Feed

Terpopuler

.comment-content a {display: none;}