PERJUANGAN
UNTUK BERIBADAH
DI
AMFOANG BARAT LAUT
Oleh : Resti
Yustiani, S.Pd
(@ResSurawisastra)
SM3T (UPI) ACEH
TIMUR
Cerita ini merupakan
cerita salah satu teman saya yang sama-sama mengikuti program SM-3T. Cerita
dari Tanah Kupang, Nusa Tenggara Timur yang penuh perjuangan untuk menjalankan
ibadah sebagai seorang muslim. Semoga cerita ini memberi inspirasi untuk kita
semua agar tetap istiqomah menjalankan perintah-Nya walaupun banyak hal sebagai
penghalang untuk menjalankan ibadah. Selamat membaca, semoga mengispirasi
(Insya Allah)
Kejadian
ini terjadi hari kamis lalu, hari itu tidak akan pernah saya lupakan seumur
hidup saya. Mengapa begitu? Karena di hari itu perjuangan saya sebagai seorang
muslim diuji dengan sebuah kecelakaan. Setiap hari Kamis memang sudah menjadi
jadwal rutin saya untuk melakukan perjalanan ini, karena setiap hari jumat saya
sebagai seorang laki-laki muslim harus menjalankan kewajiban untuk menjalankan
shalat jumat. Seperti biasa selesai mengajar di hari kamis sore saya melakukan
perjalanan ke desa tetangga untuk menghabiskan hari jumat saya disana. Bukan
karena hal traveling atau sekedar
jalan-jalan mencari kesenangan, perjalanan rutin ini saya maksudkan untuk
mencari mesjid yang bisa saya gunakan untuk melaksanakan ibadah shalat jumat.
Mungkin teman-teman lainnya bertanya, kenapa harus mencari mesjid sampai ke
desa tetangga?. Sebenarnya bila saya boleh memilih saya pun tidak mau untuk
pergi ke desa tetangga setiap minggu, namun karena di desa saya tidak ada
mesjid sehingga saya harus mengikhlaskan untuk pergi shalat jumat di mesjid
yang berada di desa tetangga.
Teman-teman
pasti tahu, khususnya teman-teman SM-3T seperjuangan yang sama-sama mengabdi di
tanah Kupang bahwa sebagian besar masyarakat disini adalah non muslim. Saya tidak
mempermasalahkan hal tersebut walaupun dampak nya seperti yang kita rasakan
ialah sulitnya menemukan mesjid di daerah tugas. Hal tersebut tidak menjadikan
saya melupakan ibadah yang merupakan kewajiban saya sebagai seorang muslim.
Saya
yang merupakan lulusan FPOK memang senang bersepedah. Setiap minggu saya
menggunakan sepedah untuk pergi ke desa tetangga hanya untuk mencari mesjid.
Walupun mesjid disini tidak mewah atau besar namun saya bersyukur masih
terdapat mesjid yang dapat saya gunakan sebagai tempat beribadah. Sore itu saya
menaiki sepedah dari tempat tugas saya di Amfoang barat laut menuju desa
tetangga yaitu Amfoang utara. Selama perjalanan saya harus melewati beberapa
turunan dan tanjakan bukit bukit di daerah itu. Ditengah perjalanan tiba-tiba
sepedah yang saya ban depannya mendadak berhenti. Hal tersebut membuat saya
tidak bisa mengontrol laju sepedah sehingga tepat di turunan jalan beton
sepedah saya oleng dan sayapun terjatuh dengan terlempar kedepan dan menghantam
beton jalanan.
Luka
yang saya alami cukup banyak, mungkin pada saat saya terjatuh dagu dan beberapa
bagian badan membentur keras sehingga dagu dan lutut saya sobek kemudian tulang
di dada saya bergeser. Saya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan perawatan. Alhamdulilah
sekarang kondisi saya sudah berangsur membaik. Saya meminta doa dari
teman-teman semua untuk kesembuhan saya.Semoga cerita saya menjadi inspirasi
untuk tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah. Saya tidak bermaksud untuk
menakuti teman-teman dengan cerita tersebut.walaupun saya terluka tapi tidak
menggetarkan hati saya untuk tetap beribadah dan melakukan perjalanan ke desa
tetangga untuk melaksanakan shalat jumat.
Ini adalah cerita saya,
Aviv Anthony Vega, S.Pd lulusan FPOK 2013. Saya ditugaskan mengajar di SMP
Negeri Amfoang Barat laut. Disana saya di amanahi untuk mengajar Penjaskes
sebagai bidang keahlian saya selain itu saya pun mengajar PKN, TIK, IPA, dan
SBK. Terimakasih kepada teman-teman yang mau membaca kisah saya ini. Semoga kita
semua tetap semangat menjadi pendidik yang berdedikasi tinggi. , Salam Pendidik
dari Amfoang Barat Laut, Kupang NTT. (@ResSurawisastra)
KE to the REN!!
ReplyDeleteinspiratif..titip salam untuk para pengajar muda.
semangat menjalankan tugasnya kang dikdik.. :)
Iya, terima kasih :)
ReplyDeletekak. koreksi sedikit. Sepedah kalo di tulis pake tata bahasa Indonesia kayaknya Tidak pake H tu SEPEDA atau SEPEDAH????
ReplyDeleteartikel dan blog nya keren
ReplyDeletesauya senag berkunjung ke blog anda
terimakasih atas info nya
Semangat terus ka aviv.. 😂
ReplyDelete😂 semangat terus ka aviv..
ReplyDeleteKa aviv kakak kandungku..
ReplyDeleteDan sekarang sedang dalam perjalanan ke Bali dengan sepeda juga.. mohon do'a dari kaka2 semua
Ka aviv kakak kandungku..
ReplyDeleteDan sekarang sedang dalam perjalanan ke Bali dengan sepeda juga.. mohon do'a dari kaka2 semua
Mohon doanya sekarang kakaku ka Toni sedang perjalanan ke Bali naik sepeda nya. OMg. He choose by cycling because he want. And the other friends will go by Bus in 17 Desember Tomorrow..
ReplyDeleteThanks..
nice post
ReplyDeleteartikelnya keren dan menarik
terima kasih bnayak